Tattoo adalah seni rajah tubuh yang sudah dilakukan sejak 3000 tahun SM.
Seni tattoo merupakan praktik yang ditemukan hampir di semua
tempat dengan fungsi sesuai dengan adat setempat. Tattoo dahulu sering dipakai
oleh kalangan suku-suku terasing di suatu wilayah di dunia sebagai penandaan
wilayah, derajat, pangkat, bahkan menandakan kesehatan seseorang. Rajah
digunakan secara luas oleh orang-orang Polinesia, Filipina, Kalimantan, Afrika,
Amerika Utara, Amerika Selatan, Mesoamerika, Eropa, Jepang, Kamboja, serta
Tiongkok. Walaupun pada beberapa kalangan rajah dianggap tabu, seni rajah tetap
menjadi sesuatu yang populer di dunia.
Menurut beberapa peneliti, tato yang tertua ditemukan pada
mumi Mesir yang ditemukan kira-kira pada 1300 SM, dan konon hal itu dianggap
yang menjadikan tato kemudian menyebar ke suku-suku di dunia, namun itu belum
terbukti kebenarannya.
Apa itu Tattoo?
Dalam bahasa Indonesia, istilah tato merupakan adaptasi, dalam bahasa Indonesia
tato disebut dengan istilah rajah. Tato
merupakan produk dari body decorating dengan menggambar kulit tubuh
dengan alat tajam (berupa jarum, tulang, dan sebagainya), kemudian bagian tubuh
yang digambar tersebut diberi zat pewarna atau pigmen berwarna-warni. Tato
dianggap sebagai kegiatan seni karena di dalamnya terdapat kegiatan menggambar
pola atau desain tato.
Hingga saat ini, seni kreasi pembuatan tato semakin
berkembang, apalagi didukung oleh teknologi yang ada, maka terdapat beragam
pilihan bagi yang ingin membuatnya. Namun, sebaiknya jika ingin membuat tato,
dipikirkan terlebih dahulu secara matang, terutama jenis tato yang bersifat
permanen, karena untuk menghilangkannya tidak mudah. Meski saat ini banyak cara
yang bisa dilakukan untuk menghilangkan tato dengan menggunakan teknologi
mutakhir, tetap belum diketahui efek samping yang terjadi pada kulit, maka
pikirkanlah kembali matang-matang.